Perbandingandalam aspek ini dapat dilakukan pada semua ayat, baik pemakaian mufradat, urutan kata, maupun kemiripan redaksi. Contoh dalam surat Ali Imran ayat 126 dan al-Anfal ayat 10. B u r Durrat al-Tanzil wa Gurrat al-Ta'wil, ed. Abu al-Faraj al-Urdustani, Beirut, Dar al-Afaq al-Jadidah, t. th., h. 70-72 [16] Selajutnya, lihat Taj
Loading... Surat Al-'Anfāl The Spoils of War - سورة الأنفال Sahih InternationalIndeed, those who have believed and emigrated and fought with their wealth and lives in the cause of Allah and those who gave shelter and aided - they are allies of one another. But those who believed and did not emigrate - for you there is no guardianship of them until they emigrate. And if they seek help of you for the religion, then you must help, except against a people between yourselves and whom is a treaty. And Allah is Seeing of what you do.
wwwmitrakerjasmk.blogspot.com: Indahnya Belajar Al Qur'an from you would like to learn more about one of these? Surat al anfal ayat 72. Check spelling or type a new query. We did not find results for: Surat al anfal ayat 72. Check spelling or type a new query. Surat al anfal ayat 72. اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَهَاجَرُوۡا وَجَاهَدُوۡا بِاَمۡوَالِهِمۡ وَاَنۡفُسِهِمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَالَّذِيۡنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوۡۤا اُولٰۤٮِٕكَ بَعۡضُهُمۡ اَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍ‌ؕ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَلَمۡ يُهَاجِرُوۡا مَا لَـكُمۡ مِّنۡ وَّلَايَتِهِمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ حَتّٰى يُهَاجِرُوۡا‌ ۚ وَاِنِ اسۡتَـنۡصَرُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ فَعَلَيۡكُمُ النَّصۡرُ اِلَّا عَلٰى قَوۡمٍۢ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَهُمۡ مِّيۡثَاقٌ ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِيۡرٌ Innal laziina aamanuu wa haajaruu wa jaahaduu bi amwaalihim wa anfusihim fii sabiilil laahi wallaziina aawaw wa nasaruuu ulaaa'ika ba'duhum awliyaaa'u ba'd; wallaziina aamanuu wa lam yuhaajiruu maa lakum minw walaayatihim min shai'in hatta yuhaajiruu; wa Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan kepada Muhajirin, mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. Tetapi jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Juz ke-10 Tafsir Setelah ayat sebelumnya menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan perang dan perdamaian dengan orang-orang kafir, bagaimana memperlakukan tawanan, serta bagaimana pengakuan keislaman yang tidak terbukti itu tidak ada manfaatnya, surah ini diakhiri dengan menjelaskan kegiatan yang bisa menjadi bukti keislaman seseorang, yakni hijrah. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah dari Mekah ke Madinah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah, yakni kaum muhajirin, dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman, yakni penduduk asli Madinah, dan memberi pertolongan kepada Muhajirin, mereka itu satu sama lain menjadi pelindung dan bahu-membahu dalam menegakkan kebenaran. Sementara terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagi kalian, wahai kaum muslim yang berhijrah, untuk melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. Meskipun begitu, jika mereka yang tidak ikut berhijrah meminta pertolongan kepada kalian dalam urusan pembelaan agama Islam disebabkan adanya paksaan dari orang-orang kafir untuk murtad, maka kalian wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kalian dengan mereka, orang-orang kafir, karena menjaga perjanjian dengan siapa pun harus selalu dipegang teguh oleh setiap muslim. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Pada ayat ini disebutkan tiga golongan kaum Muslimin Golongan pertama ialah yang memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi Allah yaitu kaum Muhajirin yang hijrah bersama Nabi Muhammad saw ke Medinah dan orang-orang yang menyusul kemudian yaitu hijrah sebelum terjadinya Perang Badar. Kemudian sebagian ahli tafsir berpendapat termasuk juga dalam golongan ini orang-orang yang hijrah sebelum terjadinya perdamaian Hudaibiyah tahun ke-6 Hijri. Golongan pertama ini di samping perjuangannya di Medinah bersama-sama kaum anshar, telah berjuang pula sebelumnya di Mekah menghadapi kaum musyrikin yang kejam, yang tidak segan-segan melakukan kekerasan dan penganiayaan terhadap orang yang beriman pada agama yang dibawa Nabi Muhammad saw. Semua kekerasan dan kekejaman yang ditimpakan kepada kaum muhajirin ini diterima dengan sabar dan tabah dan tidak dapat menggoyahkan keimanan mereka sedikitpun. Mereka tetap bertahan dan berjuang membela agama yang hak dan bersedia berkorban dengan harta dan jiwa, bahkan mereka bersedia meninggalkan kampung halaman, anak, istri dan harta benda mereka. Oleh sebab itu mereka diberi sebutan oleh Allah dengan keistimewaan, pertama "Beriman", kedua "Berhijrah", ketiga "Berjuang" dengan harta dan benda di jalan Allah". Golongan kedua ialah "kaum Anshar" di Medinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw dan mereka berjanji kepada Nabi dan kaum Muhajirin akan bersama-sama berjuang di jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan derita perjuangan, untuk itu mereka siap berkorban dengan harta dan jiwa. Nabi Muhammad saw menanamkan rasa ukhuwah Islamiah antara kedua golongan ini sehingga kaum Anshar memandang kaum Muhajirin sebagai saudara kandung, yang masing-masing golongan dapat mewarisi. Allah memberikan dua sebutan kepada mereka, pertama "Memberi tempat kediaman" dan kedua "Penolong" karena hal ini pula mereka dinamai "Kaum Anshar". Seakan-akan kedua golongan ini karena akrabnya hubungan telah menjadi satu, sehingga tidak ada lagi perbedaan hak dan kewajiban di antara mereka. Karena itu Allah telah menetapkan bahwa hubungan antara sesama mereka adalah hubungan karib kerabat, hubungan setia kawan, masing-masing merasa berkewajiban membantu dan menolong yang lainnya bila ditimpa suatu bahaya atau malapetaka. Mereka saling menolong, saling menasehati dan tidak akan membiarkan orang lain mengurus urusan mereka. Hanya dari kalangan merekalah diangkat pemimpin bilamana mereka membutuhkan pemimpin yang akan menanggulangi urusan mereka. Sahabat Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah saw telah mengikat kaum Muhajirin dan kaum Anshar dalam suatu sumpah setia di rumahku. Hadis ini diriwayatkan oleh Anas kepada orang yang bertanya tentang hadis "Tidak ada perjanjian sumpah setia dalam Islam". Golongan ketiga ialah golongan kaum Muslimin yang tidak hijrah ke Medinah. Mereka tetap saja tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrik seperti orang mukmin yang berada di Mekah dan beberapa tempat di sekitar kota Medinah. Mereka tidak dapat disamakan dengan kedua golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka tidak berada di kalangan masyarakat Islam, tetapi berada di kalangan masyarakat musyrikin. Maka hubungan antara mereka dengan kaum Muslimin di Medinah tidak dapat disamakan dengan hubungan antara mukmin Muhajirin dan Anshar dalam masyarakat Islam. Kalau hubungan antara sesama mukmin di Medinah sangat erat bahkan sudah sampai hubungan karib kerabat dan keturunan, maka hubungan dengan yang ketiga ini hanya diikat dengan keimanan saja. Bila terhadap mereka dilakukan tindakan yang tidak adil oleh kaum musyirikin, maka kaum Muslimin di Medinah tidak berdaya membela mereka karena mereka berada di negeri orang-orang musyrik, dan tidak ada hak bagi kaum Muslimin Medinah untuk campur tangan urusan dalam negeri kaum musyrikin. Andaikata mereka hijrah tentulah mereka akan bebas dari perlakuan sewenang-wenang dan tidak wajar itu. Adapun orang-orang mukmin yang tertawan oleh kaum musyrikin maka harus dibebaskan oleh kaum mukminin dengan segala daya upaya karena berdiamnya mereka di negeri kaum musyrikin bukanlah atas kehendak mereka, tetapi dalam keadaan terpaksa dan tidak dapat melarikan diri dari sana. Tetapi bila golongan ketiga ini minta tolong kepada kaum mukminin karena mereka ditindas dan dipaksa agar meninggalkan agama mereka atau ditekan dan selalu dihalangi dengan kekerasan dalam mengamalkan syariat Islam, maka kaum Muslimin diwajibkan memberikan pertolongan kepada mereka, bahkan kalau perlu dengan mengadakan serangan dan peperangan, kecuali bila antara kaum mukminin dan kaum musyrikin itu ada perjanjian damai atau perjanjian tidak saling menyerang. Demikianlah hubungan antara dua golongan pertama dengan golongan ketiga ini, yang harus diperhatikan dan diamalkan dan mereka harus bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah. Allah selalu melihat dan mengetahui apa yang dilakukan oleh hamba-Nya Riwayat al-Bukhari dan Muslim. Adapun golongan keempat akan diterangkan pada ayat 75. sumber Keterangan mengenai QS. Al-AnfalSurat Al Anfaal terdiri atas 75 ayat dan termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, karena seluruh ayat-ayatnya diturunkan di Madinah. Surat ini dinamakan Al Anfaal yang berarti harta rampasan perang berhubung kata Al Anfaal terdapat pada permulaan surat ini dan juga persoalan yang menonjol dalam surat ini ialah tentang harta rampasan perang, hukum perang dan hal-hal yang berhubungan dengan peperangan pada umumnya. Menurut riwayat Ibnu Abbas surat ini diturunkan berkenaan dengan perang Badar Kubra yang terjadi pada tahun kedua hijrah. Peperangan ini sangat penting artinya, karena dialah yang menentukan jalan sejarah Perkembangan Islam. Pada waktu itu umat Islam dengan berkekuatan kecil untuk pertama kali dapat mengalahkan kaum musyrikin yang berjumlah besar, dan berperlengkapan yang cukup, dan mereka dalam peperangan ini memperoleh harta rampasan perang yang tidak sedikit. Oleh sebab itu timbullah masalah bagaimana membagi harta-harta rampasan perang itu, maka kemudian Allah menurunkan ayat pertama dari surat ini.
A Tahlili Bi al-Ray. 1. Pengertian Tahlili. Yang dimaksud dengan metode tahlili ialah menafsirkan ayat-ayat. Alquran dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat. yang ditafsirkan itu serta menerangkan makna-makna yang tercakup di. dalamnya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan mufasir yang.
Arti Surat Al Anfal Ayat 72 Perkata. Tafsir Quran Surat Al-Anfal Ayat 72. Maka tatkala telah datang ketentuan Allah Kami selamatkan dia yakni Nabi Hud dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dan pertolongan Kami dan Kami musnahkan sampai ke akar-akarnya tan 772 7. Baca ayat Al-Quran Tafsir Hadits dan Konten Islami Bahasa Indonesia Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan kepada orang-orang muhajirin mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan waspadalah kalian wahai kaum mukminin satu cobaan dan ujian yang akan merata dialami oleh orang yang berbuat buruk dan lainnya yang tidak khusus cobaan tersebut mengenai orang yang bermaksiat semata tidak pula orang yang melakukan dosa tersebut akan tetapi juga menimpa orang-orang yang shalih. Kosakata Q S Al Anfal Ayat 72 Terlengkap Center Seni Kosakata Q S Al Anfal Ayat 72 Terlengkap Center Seni From 99pokeronline login 7liveasia Abuya syar i 8togel 2019 login Baca ayat Al-Quran Tafsir Hadits dan Konten Islami Bahasa Indonesia mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata bahwa mereka pasti menang seolah-olah mereka dihalau kepada kematian sedang mereka melihat sebab-sebab kematian itu. Surat Al Anfal Ayat 72 Arti Perkata Arab Dan Latin Surat Al Anfal Ayat 72 Pada tulisan kali ini kita akan belajar arti perkata atau mufradat dari surat al-Anfal pada ayat ke 72 dimana tulisan ini dilengkapi dengan teksnya dalam tulisan arab dan latin. Belajar Quran dilengkapi dengan Tafsir Kemenag Depag RI Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Jalalain dan Lantunan audio Qari yang dapat diputar per ayat. Tafsir Quran Surat Al-Anfal Ayat 72. Tafsir Quran Surat Al-Anfal Ayat 46 Dan berpegang teguhlah kalian untuk taat kepada Allah dan taat kepada rasulNya dalam seluruh keadaan kalian dan janganlah kalian saling bersilang pendapat diantara kalian sehingga tercerai berai persatuan kalian dan bertentangan isi hati kalian sehingga kalian akan melemah serta kekuatan dan kemenangan. Berikut ini isi kandungan surat Al Falaq yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Surat ini dinamakan Al Anfaal yang berarti harta rampasan perang berhubung kata Al Anfaal. Madaniyyah 75 ayat Surat al-Anfal diturunkan di Madinah dan terdiri atas 75 ayat. Surat Al-Anfal Ayat 2. Setelah dipostingan sebelumnya kita mempelajari mengenai terjemah perkata dan hukum tajwid surat Al-Hasyr ayat 7 Selanjutnya kita akan membahas surat al-anfal ayat 72. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya serta melaksanakan syariatNya juga berhijrah ke negri islam atau ke negri yang memungkinkan mereka untuk beribadah kepada Tuhan mereka dan berjihad di jalanNya dengan harta dan jiwa dan orang-orang yang menerima kaum muhajirin di tempat. Tafsir Quran Surat Al-Anfal Ayat 74. Arti Surat An-Anfal Ayat 72. Kosakata Q S Al Anfal Ayat 72 Terlengkap Center Seni Source Baca ayat Al-Quran Tafsir Hadits dan Konten Islami Bahasa Indonesia Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan kepada orang-orang muhajirin mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Yakni Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Al Munir Fi Zilalil Quran dan Tafsir Al AzharIsi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12. Baca ayat Al-Quran Tafsir Hadits dan Konten Islami Bahasa Indonesia mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata bahwa mereka pasti menang seolah-olah mereka dihalau kepada kematian sedang mereka melihat sebab-sebab kematian itu. Baca ayat Al-Quran Tafsir Hadits dan Konten Islami Bahasa Indonesia. 8 AL-ANFAL HARTA RAMPASAN PERANG Pendahuluan. Http Thisismeamirah Blogspot Com 2014 08 Arti Perkatakandungan Dan Kesimpulan Html Source Terjemah perkata surat al-anfal ayat 72 Pertanyaan baru di B. Dan kami tidaklah mendatangkan bala bantuan pasukan tersebut kecuali sebagai kabar gembira bagi kalian akan datangnya kemenangan dan supaya hati kalian menjadi tenang serta meyakini pertolongan Allah bagi kalian. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya dan mereka meninggalkan negri mereka bermaksud mendatangi negeri islam atau negeri yang memungkinkan mereka untuk melakasanakn ibadah kepada tuhan mereka di sana dan berjihad untuk meninggikan kalimat Allah dan orang-orang yang menolong saudara. Sesungguhnya orang-orang yang beriman berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya dijalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. Azizah Fiqria Docx Source Surat Al Anfal Ayat 72 Arti Perkata Arab Dan Latin Surat Al Anfal Ayat 72 Pada tulisan kali ini kita akan belajar arti perkata atau mufradat dari surat al-Anfal pada ayat ke 72 dimana tulisan ini dilengkapi dengan teksnya dalam tulisan arab dan latin. Al-Quran Surat Al-Anfal - Surat Al Anfaal terdiri atas 75 ayat dan termasuk golongan surat-surat Madaniyyah karena seluruh ayat-ayatnya diturunkan di Madinah. Tafsir Quran Surat Al-Anfal Ayat 74. Kesimpulan QS Al-Anfal Ayat 72. Surat Al Anfal Ayat 72 Arti Perkata Arab Dan Latin Surat Al Anfal Ayat 72 Pada tulisan kali ini kita akan belajar arti perkata atau mufradat dari surat al-Anfal pada ayat ke 72 dimana tulisan ini dilengkapi dengan teksnya dalam tulisan arab dan latin. Hukum Tajwid Al Quran Surat Al Anfal Ayat 72 Lengkap Latin Penjelasan Dan Source Tafsir Quran Surat Al-Anfal Ayat 10. Surat ini dinamakan Al Anfaal yang berarti harta rampasan perang berhubung kata Al Anfaal. Arti Surat An-Anfal Ayat 72. Baca ayat Al-Quran Tafsir Hadits dan Konten Islami Bahasa Indonesia. Dan kami tidaklah mendatangkan bala bantuan pasukan tersebut kecuali sebagai kabar gembira bagi kalian akan datangnya kemenangan dan supaya hati kalian menjadi tenang serta meyakini pertolongan Allah bagi kalian. Arti Hukum Bacaan Surah Al Anfal Ayat 72 Lengkap Per Kata Brainly Co Id Source Teks Arab Latin Terjemah Bahasa Indonesia dan Inggris Tafsir dan Mufradat Arti Perkata Surat Al-Anfal Ayat 72 Dalam Bentuk Tabel. Surat ini dinamakan Al Anfaal yang berarti harta rampasan perang berhubung kata Al Anfaal. Maka tatkala telah datang ketentuan Allah Kami selamatkan dia yakni Nabi Hud dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dan pertolongan Kami dan Kami musnahkan sampai ke akar-akarnya tan 772 7. Tafsir Quran Surat Al-Anfal Ayat 72. Rasul ulul azmi yang berdakwah selama kurang lebih 950 tahun tetapi beriman hanya 80 orang adalaha. Http Pai Bp Blogspot Com 2014 08 Arti Mufrodat Surat Al Anfaal 72 Html Source Tafsir Quran Surat Al-Anfal Ayat 46 Dan berpegang teguhlah kalian untuk taat kepada Allah dan taat kepada rasulNya dalam seluruh keadaan kalian dan janganlah kalian saling bersilang pendapat diantara kalian sehingga tercerai berai persatuan kalian dan bertentangan isi hati kalian sehingga kalian akan melemah serta kekuatan dan kemenangan. Dalam surat ini Allah memaparkan penjelasan sebagian hukum dan latar belakang perang. 8 AL-ANFAL HARTA RAMPASAN PERANG Pendahuluan. Diketengahkan pula faktor-faktor pembawa kemenangan dan peran strategis kekuatan spiritual juga diterangkan. Setelah dipostingan sebelumnya kita mempelajari mengenai terjemah perkata dan hukum tajwid surat Al-Hasyr ayat 7 Selanjutnya kita akan membahas surat al-anfal ayat 72. Arti Perkata Surat Al Anfal Source Serta orang-orang yang memberikan tempat tinggal dan memberikan pertolongan kepada orang muhajirin. Serta orang-orang yang memberikan tempat tinggal dan memberikan pertolongan kepada orang muhajirin. Terjemah perkata surat al-anfal ayat 72 Pertanyaan baru di B. Surat Al-Anfal Ayat 2. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya dan mereka meninggalkan negri mereka bermaksud mendatangi negeri islam atau negeri yang memungkinkan mereka untuk melakasanakn ibadah kepada tuhan mereka di sana dan berjihad untuk meninggikan kalimat Allah dan orang-orang yang menolong saudara. Bagaimana Arti Per Kata Surat Al Anfal Ayat 72 Pls Bantu Ya Brainly Co Id Source Serta orang-orang yang memberikan tempat tinggal dan memberikan pertolongan kepada orang muhajirin. Terjemah perkata surat al-anfal ayat 72 Pertanyaan baru di B. 8 AL-ANFAL HARTA RAMPASAN PERANG Pendahuluan. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya dan mereka meninggalkan negri mereka bermaksud mendatangi negeri islam atau negeri yang memungkinkan mereka untuk melakasanakn ibadah kepada tuhan mereka di sana dan berjihad untuk meninggikan kalimat Allah dan orang-orang yang menolong saudara. Maka tatkala telah datang ketentuan Allah Kami selamatkan dia yakni Nabi Hud dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dan pertolongan Kami dan Kami musnahkan sampai ke akar-akarnya tan 772 7. Hukum Bacaan Dalam Surat An Anfal 72 Miniml 20 Arti Per Kata Surat An Anfal 72 Brainly Co Id Source Dan waspadalah kalian wahai kaum mukminin satu cobaan dan ujian yang akan merata dialami oleh orang yang berbuat buruk dan lainnya yang tidak khusus cobaan tersebut mengenai orang yang bermaksiat semata tidak pula orang yang melakukan dosa tersebut akan tetapi juga menimpa orang-orang yang shalih. Madaniyyah 75 ayat Surat al-Anfal diturunkan di Madinah dan terdiri atas 75 ayat. Baca ayat Al-Quran Tafsir Hadits dan Konten Islami Bahasa Indonesia mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata bahwa mereka pasti menang seolah-olah mereka dihalau kepada kematian sedang mereka melihat sebab-sebab kematian itu. Dan tidaklah kemenangan itu kecuali dari sisi Allah bukan dengan dahsyatnya serangan dan. Setelah dipostingan sebelumnya kita mempelajari mengenai terjemah perkata dan hukum tajwid surat Al-Hasyr ayat 7 Selanjutnya kita akan membahas surat al-anfal ayat 72. Surat Al Anfal Ayat 72 Arti Perkata Beserta Teks Arab Dan Latinnya Source Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya dan mereka meninggalkan negri mereka bermaksud mendatangi negeri islam atau negeri yang memungkinkan mereka untuk melakasanakn ibadah kepada tuhan mereka di sana dan berjihad untuk meninggikan kalimat Allah dan orang-orang yang menolong saudara. Dan tidaklah kemenangan itu kecuali dari sisi Allah bukan dengan dahsyatnya serangan dan. Belajar Quran dilengkapi dengan Tafsir Kemenag Depag RI Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Jalalain dan Lantunan audio Qari yang dapat diputar per ayat. Tafsir Quran Surat Al-Anfal Ayat 10. Diketengahkan pula faktor-faktor pembawa kemenangan dan peran strategis kekuatan spiritual juga diterangkan. This site is an open community for users to do submittion their favorite wallpapers on the internet, all images or pictures in this website are for personal wallpaper use only, it is stricly prohibited to use this wallpaper for commercial purposes, if you are the author and find this image is shared without your permission, please kindly raise a DMCA report to Us. If you find this site convienient, please support us by sharing this posts to your own social media accounts like Facebook, Instagram and so on or you can also save this blog page with the title arti surat al anfal ayat 72 perkata by using Ctrl + D for devices a laptop with a Windows operating system or Command + D for laptops with an Apple operating system. If you use a smartphone, you can also use the drawer menu of the browser you are using. Whether it’s a Windows, Mac, iOS or Android operating system, you will still be able to bookmark this website. Terhadapayat ini tdak ada perbedaan penafsiran. Pada ayat kedua (Q.s. al-Taubah/9:123), menurut al-Qurthubî ayat ini mengajarkan strategi atau metode perang yaitu memulai perang itu dari musuh yang terdekat. Nabi saw. menulai perang yang dimaksud ialah kafir Arab, setelah selesai kemudian memerangi tentara Romawi yang berada di Syâm. Bacaan Surat Al Anfal Ayat 72 Arti Perkata Mufrodat Surat Al Anfal Ayat 72 Terjemahan Surat Al Anfal Ayat 72 Isi Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72 Tafsir Surat Al Anfal Ayat 72 اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْٓا اُولٰۤىِٕكَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يُهَاجِرُوْا مَا لَكُمْ مِّنْ وَّلَايَتِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ حَتّٰى يُهَاجِرُوْاۚ وَاِنِ اسْتَنْصَرُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ اِلَّا عَلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ Arti Perkata Mufrodat Surat Al Anfal Ayat 72 memberikan perlindunganءَاوَواْdan mereka berhijrahوَهَاجَرُواْdan mereka memberi pertolonganوَّنَصَرُوٓاْdan mereka berjihadوَجَٰهَدُواْperjanjianمِّيثَٰقٞۗdengan harta merekaبِأَمۡوَٰلِهِمۡMaha Melihatبَصِيرٞdan jiwa merekaوَأَنفُسِهِمۡ Terjemahan Surat Al Anfal Ayat 72 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan kepada Muhajirin, mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. Tetapi jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Isi Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72 Pada ayat ini disebutkan tiga golongan kaum Muslimin Golongan pertama ialah yang memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi Allah yaitu kaum Muhajirin yang hijrah bersama Nabi Muhammad saw ke Medinah dan orang-orang yang menyusul kemudian yaitu hijrah sebelum terjadinya Perang kedua ialah “kaum Anshar” di Medinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw dan mereka berjanji kepada Nabi dan kaum Muhajirin akan bersama-sama berjuang di jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan derita perjuangan, untuk itu mereka siap berkorban dengan harta dan jiwa. Golongan ketiga ialah golongan kaum Muslimin yang tidak hijrah ke Medinah. Mereka tetap saja tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrik seperti orang mukmin yang berada di Mekah dan beberapa tempat di sekitar kota Medinah. Mereka tidak dapat disamakan dengan kedua golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka tidak berada di kalangan masyarakat Islam, tetapi berada di kalangan masyarakat musyrikin. Tafsir Surat Al Anfal Ayat 72 Setelah ayat sebelumnya menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan perang dan perdamaian dengan orang-orang kafir, bagaimana memperlakukan tawanan, serta bagaimana pengakuan keislaman yang tidak terbukti itu tidak ada manfaatnya, surah ini diakhiri dengan menjelaskan kegiatan yang bisa menjadi bukti keislaman seseorang, yakni hijrah. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah dari Mekah ke Madinah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah, yakni kaum muhajirin, dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman, yakni penduduk asli Madinah, dan memberi pertolongan kepada Muhajirin, mereka itu satu sama lain menjadi pelindung dan bahu-membahu dalam menegakkan kebenaran. Sementara terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagi kalian, wahai kaum muslim yang berhijrah, untuk melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. Meskipun begitu, jika mereka yang tidak ikut berhijrah meminta pertolongan kepada kalian dalam urusan pembelaan agama Islam disebabkan adanya paksaan dari orang-orang kafir untuk murtad, maka kalian wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kalian dengan mereka, orang-orang kafir, karena menjaga perjanjian dengan siapa pun harus selalu dipegang teguh oleh setiap muslim. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Related postsSurat Luqman Ayat 15, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan, Tafsir dan Asbabun NuzulSurat Luqman Ayat 14, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 13, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 12, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 54, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 39, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan Tafsir AllahMaha Pengampun, memaafkan banyak kesalahan dan dosa, akan tetapi siksaan-Nya sangat keras dan seringnya merata. Allah l berfirman: "Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (al-Anfal: 25)

Isi Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72 Tentang Mujahadatun-nafs – Secara bahasa mujahadah artinya bersungguh-sungguh, sedangkan an-nafs artinya jiwa, nafsu, diri. Jadi mujahadatun-nafs artinya perjuangan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu atau bersungguh-sungguh menghindari perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah SWT. Dalam bahasa Indonesia mujahadatun-nafs disebut dengan kontrol diri. Kontrol diri merupakan salah satu perilaku terpuji yang harus dimiliki setiap muslim. Lafal Bacaan Al-Qur’an Surat Al-Anfal Ayat 72 dan ArtinyaIsi Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72 Tentang Mujahadatun-nafs Kontrol Diri Menurut Al-Qur’an nafsu dibagi menjadi tiga, yaitu Menerapkan Kontrol Diri Kontak Penerbit Jabal Lafal Bacaan Al-Qur’an Surat Al-Anfal Ayat 72 dan Artinya إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهَاجَرُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ ءَاوَوا۟ وَّنَصَرُوٓا۟ أُو۟لَٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يُهَاجِرُوا۟ مَا لَكُم مِّن وَلَٰيَتِهِم مِّن شَىْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا۟ ۚ وَإِنِ ٱسْتَنصَرُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ فَعَلَيْكُمُ ٱلنَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَٰقٌ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Inna ladziina aamanuu wahaajaruu wajaahaduu bi-amwaalihim wa-anfusihim fii sabiili laahi walladziina aawaw wanasharuu ulaa-ika ba’dhuhum awliyaau ba’dhin walladziina aamanuu walam yuhaajiruu maa lakum min walaayatihim min syay-in hattaa yuhaajiruu wa-ini istansharuukum fii ddiini fa’alaykumu nnashru illaa alaa qawmin baynakum wabaynahum miitsaaqun walaahu bimaa ta’maluuna bashiir “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan kepada Muhajirin, mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. Tetapi jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Anfal 72 Isi Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72 Tentang Mujahadatun-nafs Kontrol Diri Dalam peristiwa hijrahnya Nabi bersama sahabat ke Madinah, terdapat tiga golongan; Pertama, adalah kaum Muhajirin yaitu orang-orang yang berhijrah bersama Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Mereka mengalami kekerasan, penyiksaan dan kekejaman yang dilakukan oleh kaum kafir tetapi mereka tetap sabar dan tetap dalam iman. // Isi Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72 Kedua, adalah kaum Ansar yaitu orang-orang Madinah yang beriman kepada Allah SWT, berjanji kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum Muhajirin untuk bersama-sama berjuang di jalan Allah SWT. Mereka bersedia menolong dan berkorban dengan harta dan jiwanya demi keberhasilan perjuangan Islam. Ketiga, adalah kaum yang tidak termasuk dalam keduanya, mereka tetap tinggal di Mekah yang dikuasai oleh kaum kafir. Mereka tidak dapat disamakan dengan kaum Muhajirin dan kaum Ansar karena mereka tidak berada dalam lingkungan masyarakat Islam, tetapi hidup di lingkungan orang-orang kafir. Oleh karena itu, hubungan antara mereka dengan kaum muslimin di Madinah tidak dapat disamakan dengan hubungan antara kaum Muhajirin dan kaum Ansar dalam masyarakat Islam. Hubungan antara sesama mukmin di Madinah sangat erat bahkan seperti saudara satu keturunan yang tidak lagi membedakan hak dan kewajiban. Hubungan antara mereka dengan mukmin di Madinah hanya diikat atas dasar keimanan saja. // Isi Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72 Menurut Al-Qur’an nafsu dibagi menjadi tiga, yaitu An-nafsul-ammarah, yaitu nafsu yang mendorong manusia kepada keburukan sebagaimana yang dinyatakan dalam QS. Yusuf 53 An-nafsul-lawwamah, yaitu nafsu yang menyesali setiap perbuatan buruk sebagaimana dinyatakan dalam QS. al-Qiyamah 2An-nafsul-muṭmainnah, yaitu nafsu yang tenang sebagaiman dinyatakan dalam QS. al-Fajr 27-30 Dari ketiga nafsu yang disebutkan Al Quran tersebut, dapat diketahui bahwa an-nafsul-ammarah mendorong manusia untuk berbuat maksiat. Kemaksiatan akan menjauhkan kita dari rahmat Allah SWT serta akan menimbulkan kegelisahan dalam hati. Oleh karenanya Islam mengajarkan mujahadatun-nafs supaya hidup kita bahagia dunia dan akhirat. Hawa nafsu memiliki kecenderungan untuk mencari berbagai macam kesenangan dengan tidak mempedulikan aturan agama. Jika kita menuruti hawa nafsu maka sesungguhnya hati kita telah tertawan dan diperbudak oleh hawa nafsu itu. Nabi Muhammad Saw menyebut jihad melawan hawa nafsu sebagai jihad besar jihadul-akbar, sedangkan jihad berperang di medan peperangansebagai jihad kecil jihadul-asgar. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan jihad melawan nafsu berarti jihad melawan hal-hal yang menyenangkan, digemari, dan disukai. Sedangkan jihad berperang di medan peperangan adalah jihad melawan musuh yang kita benci. // Isi Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72 Bukankah menghindari sesuatu yang kita senangi jauh lebih berat daripada menghindari sesuatu yang kita benci? Perhatikan hadis berikut ini عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حُجِبَتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُجِبَتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah Saw bersabda “Neraka dikelilingi dengan syahwat hal-hal yang menyenangkan nafsu, sedang surga dikelilingi hal-hal yang tidak disenangi nafsu” HR. Bukhari Menerapkan Kontrol Diri Pertama, adalah dengan memusuhi hawa nafsu. Tanamkan dalam hati bahwa hawa nafsu harus diperangi dan dilawan. Kedua, renungkan dampak negatif dari perilaku maksiat, dan renungkan akibat positif beramal shaleh. Setiap perbuatan dosa dan maksiat akan berakibat buruk bagi diri sendiri, misalnya hati gelisah, hidup tidak tenang, dan merasa jauh dari Allah Swt . Sebaliknya, amal saleh akan berakibat positif bagi dirinya, misalnya hidup tenang, optimis, merasa dekat dengan Allah Swt. Ketiga, memperbanyak dan melanggengkan dzikir kepada Allah SWT zikrullah. // Isi Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72 [ Rekomendasi [ Penerbit Alquran ] Tertarik untuk memesanan alquran custom di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami. Kontak Penerbit Jabal HP/WA 085315129995/ 087777500661Telp/Fax 022-7809282Email penerbit_jabal Alamat Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung Jawa Barat, Indonesia Baca Artikel Lainnya 4 Keutamaan Surat Al Mulk 5 Amalan Ketika Mendengar Adzan 8 Keutamaan Surat Ar Rahman 10 Keistimewaan Al Quran Dibanding Kitab Lainnya 11 Manfaat Menghafal Al Quran 12 Keutamaan Menjaga Lisan 13 Cara Mendidik Anak Ala Rasulullah Amalan Yang Disukai Allah SWT Isi Kandungan Surat Al Ankabut Ayat 17 Isi Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 148 Isi Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 155 Isi Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 172-173 Isi Kandungan Surat Al Kahfi Ayat 29 Kandungan Surat Al-Luqman Ayat 13-14 Kandungan Surat Al-Maidah Ayat 48 Kandungan Surat Al Mujadilah Ayat 11 Kandungan Surat An-Najm Ayat 39-42 Kandungan Surat An Nur Ayat 54 Kandungan Surat Ar Rahman Ayat 33 Larangan Menghina Agama Islam Manfaat Membaca Al Quran Setiap Hari Percetakan Yasin

Dalamtafsir al Qur'an surat Luqman ayat 10, Allah juga memenuhi semua apa yang di butuhkan oleh umat manusia. Allah mengembang biakkan hewan serta menumbuhkan semua tumbuhan sebagai bekal kita untuk makan. Yang Allah perintahkan hanyalah tidak memakan makanan yang haram. Coba kita perdalam isi kandungan surat Luqman ayat 10 dan melihat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَٰئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ [٧٢] Traduction Français Ceux qui ont cru, émigré et lutté de leurs biens et de leurs personnes dans le sentier d'Allah, ainsi que ceux qui leur ont donné refuge et secours, ceux-là sont alliés les uns des autres. Quant à ceux qui ont cru et n'ont pas émigré, vous ne serez pas liés à eux, jusqu'à ce qu'ils émigrent. Et s'ils vous demandent secours au nom de la religion, à vous alors de leur porter secours, mais pas contre un peuple auquel vous êtes liés par un pacte. Et Allah observe bien ce que vous oeuvrez .
Berdasarkanlatar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka identifikasi masalah yang penulis teliti dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana penafsiran al-Tûsî terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan hukum ibadah; 2. Bagaimana penafsiran al-Tûsî terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan hukum mu'amalah; (19) 3.
Tafheem ul Quran Surah 8 Al-Anfal, Ayat 72-72 اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَهَاجَرُوۡا وَجَاهَدُوۡا بِاَمۡوَالِهِمۡ وَاَنۡفُسِهِمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَالَّذِيۡنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوۡۤا اُولٰۤـئِكَ بَعۡضُهُمۡ اَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍ​ؕ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَلَمۡ يُهَاجِرُوۡا مَا لَـكُمۡ مِّنۡ وَّلَايَتِهِمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ حَتّٰى يُهَاجِرُوۡا​ ۚ وَاِنِ اسۡتَـنۡصَرُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ فَعَلَيۡكُمُ النَّصۡرُ اِلَّا عَلٰى قَوۡمٍۢ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَهُمۡ مِّيۡثَاقٌ ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِيۡرٌ‏ ﴿872﴾ 872 Surely those who believed and migrated and strove hard in the way of Allah with their possessions and their lives, and those that sheltered and helped them - they alone are the true allies of one another. And those who believed but did not migrate to Dar-al-Islam, you are under no obligation of alliance unless they And should they seek help from you in the matter of religion, it is incumbent on you to provide help unless it be against a people with whom you have a Allah is cognizant of all that you do. Notes 50. The above verse is an important provision in Islamic constitutional law. For it prescribes that any agreement on guardianship would be applicable exclusively to Muslims who are either the original inhabitants of the territory which has become Dar al-Islam the Domain of Islam or Muslims who have migrated to the Dar al-Islam. As to Muslims living outside the jurisdiction of the Islamic state, the bond of religious brotherhood would doubtlessly exist between them and Muslim residents of the Islamic state. The two groups, however, would not have the relationship of walayah mutual alliance. Likewise, a walayah relationship would not exist between Muslims who do not migrate to Dar al-Islam but come to it as Muslim subjects of a non-Muslim state. The Arabic word walayah denotes the relationship of kinship, support, succour, protection, friendship, and guardianship. In the context of the present verse the word signifies the relationship of mutual support between the Islamic state and its citizens, and between the citizens themselves. Thus, this verse lays down that in a political and constitutional sense, only those Muslims who live within the territorial boundaries of the Islamic state will enjoy the privileges of walayah guardianship of the Islamic state. As for Muslims who are settled in a non-Islamic state, they are excluded from its political and constitutional guardianship. It is difficult to spell out in detail the implications of this rule. Just to give some idea of it. it should be pointed out that because they lack guardianship the Muslims of Dar al-Kufr the Domain of Unbelief cannot inherit the property of a deceased Muslim in the Islamic state. Nor may they act as guardians of Muslim citizens of an Islamic state. Nor is it lawful for a matrimonial contract to be made between Muslims, one of whom is living in an Islamic state and the other outside of it. Likewise, the Islamic state may not appoint to an office of authority those who have not surrendered their citizenship of the non-Islamic state. Above all, these provisions of Islamic law determine the foreign policy of the Islamic state. Cf. Ibn Qudimah, al-Mughni, vol. 8, pp. 456-8 - Ed. Since this clause restricts the role and control of the Islamic state over Muslims living within that state, the Islamic state is not obliged to look after the Muslims outside its domain. The following tradition embodies this point 'I am acquit of every Muslim living among the polytheists.' Abu Da'ud. 'Jihad', 'Bab al-Nahy'an, 'katl man i'tasama bi al-Sujud - Ed. Islamic law, therefore, strikes at the root cause of the conflict which bedevils the relationship between different nations. For, whenever a state tries to champion the cause of the minority living outside its territory, it gives rise to intricate problems which cannot be resolved even by a succession of wars. 51. The above verse makes it clear that the Muslims living outside the Islamic state have no political bond with the Islamic state. This verse, however, does emphasize that those Muslims are not free of the bond of religious brotherhood. If Muslims living in a non-Islamic state are persecuted and seek help from the Islamic state or its citizens, it is incumbent upon the latter to help the persecuted Muslims. While helping one's brethren-in-faith the Muslims are expected to act scrupulously. This help should be rendered without iritermitional oblioations and with due regard to the requirements of rnoral propriety. If the Islamic state happens to be bound in a treaty relationship with a nation which inflicts wrong on Muslims, the oppressed Muslims will not be helped in a manner which is inconsistent with the moral obligations incumbent on the Islamic state as a result of that treaty . The Qur'an uses the word mithaq for treaty. This expression is a derivative of an Arahic word which stands for trust and confidence. The expression, therefore, implies that the two parties trust each other, that there is no difference between-them irrespective of whether a no-war agreement has been formally, concluded or not. The actual words of the verse "bainakum wa bainahum mithaq" '[unless there be] a pact between you and them' make it plain that the treaty concluded by the Islamic state with a non-Muslim state does not merely bind the two governments. The moral obligations arising from that treaty are binding upon the Muslim nation as a whole including its individuals not to violate the obligations of the treaty into which an Islamic state has entered with some other state. However, it is only the Muslims of the Islamic state who are bound by the agreement signed by the Islamic state. Muslims living outside the Islamic state have no such obligations. This accounts for the fact that Abu Basir and Abu Jandal were not bound by the Hudaybiyah treaty concluded between the Prophet peace he on him and the Makkan unbelievers.
I3lg.
  • i7qfrh72kq.pages.dev/75
  • i7qfrh72kq.pages.dev/174
  • i7qfrh72kq.pages.dev/384
  • i7qfrh72kq.pages.dev/311
  • i7qfrh72kq.pages.dev/45
  • i7qfrh72kq.pages.dev/248
  • i7qfrh72kq.pages.dev/142
  • i7qfrh72kq.pages.dev/361
  • i7qfrh72kq.pages.dev/283
  • mufradat al anfal ayat 72